Hari Rabu Abu
Masa Prapaskah dimulai dengan mengenakan abu, yaitu lambang tobat kuno yang biasa dipergunakan dalam Perjanjian Lama dan pada zaman kafir. Yesus menyinggungnya ketika Ia mengutuk kota-kota Betsaida dan Khorazim karena tidak mau bertobat. “Seandainya mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu terjadi di Tirus dan Sidon, maka sudah lama orang-orang di situ bertobat dengan memakai pakaian kabung dan abu.” (Mat 11:21)* Hari Rabu Abu adalah hari pantang dan puasa.
DOA RABU ABU
O Yesus, Engkau mengenakan pada keningku
tanda saudari Kematian:
“Ingatlah, engkau debu,
dan akan kembali menjadi debu.”
Bagaimanakah aku tidak mendengarkan
pesannya yang bijak?
Suatu hari, hidupku di dunia akan berakhir;
batas-batas tahunku telah ditetapkan,
sekali pun aku tidak tahu hari dan waktunya.
Akankah aku siap berjumpa dengan-Mu?
Sudilah menjadikan prapaskah yang kudus ini
sebagai masa penuh rahmat
bagiku dan bagi seluruh dunia.
Ajarilah kami menghitung hari-hari kami dengan benar, agar kami beroleh kebijakan hati.
O Yesus, Engkau mengenakan pada keningku
tanda Salib keselamatan-Mu:
“Bertobatlah,
dan percayalah kepada Injil.”
Bagaimana aku dapat berpaling dari dosa
jika aku tidak berpaling kepada-Mu?
Engkau berkata, Engkau mengangkat tangan-Mu, Engkau menyentuh akal budiku dan menyebut namaku,
“Berpalinglah kepada Tuhan Allah-mu.”
Hari-hari yang Engkau anugerahkan
limpahilah dengan berkat dan rahmat-MU
bagiku dan bagi segenap umat-Mu.
Berpalinglah kepada kami, ya Tuhan Yesus,
dan kami akan berpaling kepada-Mu.
P. Victor Hoagland, CP
* versi Kitab Suci Komunitas Kristiani, Edisi Pastoral Katolik
No comments:
Post a Comment